Tabligh
Akbar- FATHU AL-QONSTANTINIYYAH (Duruusun wa ‘Ibr)
@Meskam,
12/1/2013
Muqaddimah
Sungguh musibah yg ssungguhnya adalah musibah terhadap
agama kita. Do’a dari rasulullah: agar terhindar dari musibah trhdp agama
(termasuk di antara musibah agama ini ialah pelecehan-pelecehan islam, dsb).Di Indonesia saat ini (hinggan Januari 2013) paling tidak ada 2 musibah yang perlu dijadikan
ibrah: musibah fisik dan fid-dien. Beberapa kasus musibah ad-dien: menteri yg mencoba mobil
kebanggaan dengan harga yang tinggi, ia melakukannya didahului cara tolak bala
(salah satu hal yang menuju kesyirikan) dan ternyata mobil tersebut (qaddarullah) malah mengalami kecelakaan;
ada pula seorang jenderal yg mengomentari syari’at islam akibat adanya hukum baru yang ditetapkan di NAD à dia bahkan berkata bahwa walaupun syari’at
islam ditegakkan tidak akan mengurangi kemaksiatan karena “katanya” tingkat
pemerkosaan di Saudi Arabia lebih tinggi dari Negara-negara di eropa:: Selain menentang
syari’at Allah, dia juga BERBOHONG karena dari survei-survei ilmiah dan otentik malah Negara Eropa lebih
tinggi dibanding Saudi Arab, bahkan ada 1 situs yang menunjukkan Saudi Arab sebagai Negara kedua
terbawah dalam tingkat pemerkosaan. Musibah fisik: Perlunya kewaspadaan yang tinggi
pula terhadap musibah ini, untuk mengingatkan mengenai kelalaian dan kesembronoan
muslim/muslimah/dll; setiap kita harus mengetahui apa yg dilakukan saat musibah
terjadi.
Materi
Dalam
sejarah penaklukan konstantinopel, berubah arah sejarah sebelum dan sesudah penaklukannya.
Diawali oleh
berita gembira dan motivasi dari sunnah rasul. Beliau pernah memberikan
gambaran masa depan/prediksi yang pasti terwujud (nubuu’at). Di antara nubuu’at
itu, adalah Rasulullah ditanya tentang kota mana yang lebih dahulu ditaklukkan oleh
kaum muslimin (Konstantinopel atau Roma)? Nabi menjawab dengan tegas, yang dibuka
pertama kali adalah kotanya Heraklius (Kontanstinopel)”(hadits ini Hasan), terjadi pada
khilafah Utsmaniyyah jatuhnya konstantinopel, dan pasti akan terjadi yang
kedua (Roma).
Hadits dua:
Konstantinopel
pasti akan ditaklukan, pemimpinnya(yang menaklukkannya) adl sebaik2 pemimpin
dan pasukannya adl sebaik2 pasukan. (H.R Imam Ahmad dlm musnadnya, Bukhari dlm
Tarikh Al-Kabir, dll)
Hadits dua
ini memberikan inspirasi dan motivasi yg besar kpd kaum muslimin utk menaklukan
konstantinopel krn ada kemuliaan yg disyaratkan oleh hadits tsb.
8 abad
kemudian, apa yg dikabarkan oleh Rasulullah
terjadi dan konstantinopel telah dikuasai kaum muslimin. Telah terjadi
beberapa kali ekspedisi kaum muslimin yg mencoba utk menaklukkan konstantinopel tetapi Allah
menakdirkan seorg pemimpin ke-7 daulah utsmaniyyah, Muhammad Al-Fatih yg pasukannya tdk pernah meninggalkan shalat wajib dan tahajjud sejak baligh
hingga akhir hayatnya dan senantiasa berpuasa sunnah, dan Muhammad AL-Fatih sendiri tdk meninggalkan shalat
wajib, tahajjud, dan rawatib sejak baligh hingga akhir hayatnya begitupula dengan puasa sunnah. Ia meneroboskan
sebuah taktik perang yang sangat luar biasa dan pertama kali bagi strategi
perang yaitu melayarkan kapal-kapal laut di daratan. Bahkan strategi ini belum pernah terulang untuk kedua kalinya.
Sultan
Muhammad Al-Fatih, 20 April1249 M (Gubernur pd umur 12 tahun, sbg sultan pd
umur 22 atau 25 thn). … Pada kisah masa kecil beliau, menunjukkan betapa pentingnya tarbiyah (unsure ta’did=pembinaan
dari kecil) karena Muhammad al-fatih ini diajari oleh guru dlm berbagai bidang
keimanan dan keilmuan, ia diajar oleh seorang ulama terbaik pada masanya. Pembinaan dan pendidikan bkn hanya dgn teori ttp dgn pelatihan2,
penegasan2, dan berbagai praktik.
n Intermezzo: Nabi
Sulaiman telah terdidik dari awal oleh ayahnya (Nabi Daud) trhdp ilmu dari ia kecil, dalam suatu gambaran, Nabi Daud digambarkan dengan ilmu dan Nabi Sulaiman dengan Pemahaman.
Pada
kisahnya, Muhammad Al-Fatih dekat dengan ulamaa’ dan kata ‘ilmu dan ulamaa’
berulang-ulang kali tersebut pada kisahnya bahkan dalam wasiatnya.
Dalam perjalanannya, kisah Muhammad Al-Fatih dalam menaklukkan konstantinopel penuh dengan semangat, perjuangan, dan pengorbanan yang besar. Ia harus memutar dengan membawa kapal-kapal berlayar di daratan agar ia dapat mengancurkan sebuah benteng yang sangat kokoh. Benteng yang terdiri dari 3 lapis; lapis 1 adalah parit, dan dua lapis benteng lainnya. Kota yang dihimpit oleh teluk dan sungai yang seakan mustahil seorang dapat melaluinya. Ia memang harus memutari daratan, sebab setiap kapal yang melalui teluk untuk menerobos benteng tersebut akan dihancurkan oleh rantai yang disiapkan oleh prajurit Konstantinopel.
Dengan berbekal keimanan yang kuat dan semangat yang tak pernah surut, Sultan Muhammad Al-Fatih menyemangati pasukannya yang luar biasa untuk mengangkut kapal yang jumlahnya banyak tersebut. Hingga akhirnya, ia mendapatkan pertolongan dari Allah berupa seorang ahli meriam yang sebenarnya berdiam di Konstantinopel, namun karena petinggi konstantinopel merasa kemampuan orang tersebut tidak begitu dibutuhkan akibat bentengnya yang kokoh dan bayaran yang tinggi, maka kemampuannya pun dipendam di dalam benteng Konstantinopel. Saat mendengar kedatangan Muhammad Al-Fatih inilah sang ahli meriam tersebut bekerja untuk sultan dengan bayarannya 4 kali lipat dari yang diberikan orang Konstantinopel, sebuah pengorbanan besar memang dibutuhkan. Saat itulah, detik-detik kehancuran kekafiran di Konstantinopel tampak dan cahaya Islam mulai terbit.
1. Pelajaran
dari kisah ini, 3 hal yg dianggap kecil:
a. Niat,
motivasi
Pasang
cita-cita yang besar, motivasi yang besar di dalam hati kaum muslimin.
b. Tekad
Rencana yg
matang; ada belajar yg baik dan musywarah.
c. Memulai
Setelah
kedua hal, maka memulainya adalah hal yang harus dilaksanakan.
Pentingnya
beberapa hal dalam kisah ini
2.
Pentingnya iltizam
3.
Pentingnya tanzhim
4.
Pentingnya jumlah
fatimah ini kah ?
BalasHapushehehe,,,
ane nyimak aja ya gan.. baru tau tentang ilmu artikel yang agan posting :D
BalasHapusthx share ilmunya gan.. semoga bermanfaat .. amien :)
BalasHapus