"Abu aku mau ngomong sedikit nih" kata Abu Lalab
"Kok serius banget, tumben ada apa, sih?"
"Ini, kok ada perasaan nggak enak, ya, dalam dada!""Maksudmu apa? Nggak enak seperti apa? jengkel atau marah atau seperti bagaimana?"
"Aku jengkel banget sama si Qomar"
"Loh, memangnya ada apa?"
"Dia mendiamkan aku. nggak mau menyapa aku padahal aku merasa nggak berbuat salah, lho!"
"Ya, mungkin kamu nggak mengerti atau lupa, mungkin pernah berbuat salah sama dia?!"
"Bener, sudah aku ingat-ingat tapi nggak ada!"
"Kalau begitu, kau jangan membalas mendiamkan!"
"Enak amat, memangnya dia siapa?! Aku nggak kenal dia juga nggak apa-apa!"
"Jangan lupa, dia bukanlah musuh sejatimu!" kata Abu Nawas
"Lalu siapa?"
"Setan laknatullah di belakang semua itu. Dialah yang mestinya kamu benci, bukan Qomar!" kata Abu Nawas.
"Akh, sama saja! Wajahnya juga sudah kayak setan!"
"Memang kamu pernah lihat wajah setan?"
"Ya, persis seperti si Qomar!" kata Abu Lalab
"Padahal kata orang, wajah Qomar persis wajah ayahmu loh!"
"Akh masa!"
^_^
Makanya jangan suka bilangin orang! hahaha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
niat baik berawal dari hati