Assalamu'alaykum warohmatullah wabarokatuh
Semoga pembaca senantiasa berada dalam kebaikan dan kebenaran.
Baru aja aku ganti judul dari "Daun Permata Biru" menjadi "Travelling Hati". Yup, setelah kupikir-pikir, blog ini memang lebih cocok diberi judul demikian. Soalnya, secara pribadi, blog ini memang menjadi saksi bisu atas travelling hati yang kujalani. Ya, judul ini pun mengangkat fenomena internet yang sedang 'hot' alias sedang naik daun, yaitu tentang travelling.
Banyak banget blog dan tulisan-tulisan yang menyuguhkan kaitan travelling mereka. Dan hal ini pun menjadi salah satu sarana para penulis travelling tersebut mencari biaya hidup alias bisnis. Jujur aja, ya, aku nggak begitu diberkahi dengan kemampuan travelling seperti mereka yang kemana-mana menjelajahi bumi Allah ini. Dan sebenarnya, rasanya tuh kayak kepengeen juga, hehe. Tapi, sadar nggak sadar, di dalam diri kita pun ternyata sering terjadi travelling.
Perjalanan pikiran, pemahaman, penafsiran, dan perasaan kita terhadap kehidupan yang kita jalani. Kadang perjalanan itu harus berada dalam kegelapan dan kesusahan, bak terperangkap di kawah gunung berapi yang hendak meletus. Tapi kadang juga berada dalam ketenangan dan kedamaian, bak liburan di pulau tropis dan bersantai ria.
Tiap diri memiliki perjalanannya masing-masing. Tapi apapun jalurnya, semoga tujuannya tetaplah ridha Allah 'azza wa jalla.
Abdullah Ibnu Mas'ud: " Bagi semua orang di dunia ini adalah tamu, dan harta adalah pinjaman. Setiap tamu pasti akan pergi lagi, setiap pinjaman pasti harus dikembalikan"
Sabtu, 20 Juni 2015
Rabu, 17 Juni 2015
Ku Pilih Jalan Ini, Semoga Allah Memilihku Berada Di Atasnya
Ini adalah tulisanku saat daurah, waktu itu dapat tugas. Hehe, baru buka-buka lagi tulisan lama.
“Ku Pilih Jalan Ini, Semoga
Allah Memilihku Berada Di Atasnya”
Hidup adalah sebuah pilihan. Mungkin kalimat itu sering kita
dengar dari banyak orang yang kita temui. Jika hanya mendengarnya, mungkin
takkan bermakna apa-apa, tapi itulah kenyataan yang sering kita hadapi, mau
ataupun tidak, suka atau tidak suka. Ketika diajak pergi makan -misalnya- kita
bisa memilih mau ikut atau tidak, memilih sekolah yang akan kita masuki,
memilih pakaian yang ingin kita kenakan, memilih jalan mana yang ingin kita
ambil ketika pergi ke kampus atau sekolah, dan pilihan-pilihan lain. Begitupun
dengan jalan dakwah, kita harus memilih mau berada di atasnya atau berpaling ke
jalan lain.
Selasa, 16 Juni 2015
Sudah lama, ya?
Sudah lama rasanya tak menulis di blog ini lagi, Blog pertama yang kubuat saat SMA yang dikenalkan oleh seniorku, Kak Bianglala Basmah. Terima kasih, kak!
Ya, awalnya kuisi dengan tulisan-tulisan yang hanya kukopas dari tulisan lain karena waktu itu aku belum mengerti dunia blog. Akhirnya, malah menulis curahan hati, hehe.
Puisi, tulisan motivasi, prosa, sajak, atau apalah itu... Ya, itu semua adalah curahan hatiku. Dari hati yang rapuh yang mencoba untuk berdiri tegak. Dari seorang yang lemah yang mencoba melawan badai. Melankolis? Ya, aku tahu itu. Tapi, itu tak salah 'kan?
Kau tahu, sekarang aku memiliki 3 blog lain selain blog ini. Hehe. Dan masing-masing blog rasanya membawa ruh yang berbeda. Tapi....
Tapi, bagaimanapun, ternyata ketertarikan dan keterikatanku masih dengan blog ini.
Sudah lama, ya... apa merindukanku? :D
Ya, awalnya kuisi dengan tulisan-tulisan yang hanya kukopas dari tulisan lain karena waktu itu aku belum mengerti dunia blog. Akhirnya, malah menulis curahan hati, hehe.
Puisi, tulisan motivasi, prosa, sajak, atau apalah itu... Ya, itu semua adalah curahan hatiku. Dari hati yang rapuh yang mencoba untuk berdiri tegak. Dari seorang yang lemah yang mencoba melawan badai. Melankolis? Ya, aku tahu itu. Tapi, itu tak salah 'kan?
Kau tahu, sekarang aku memiliki 3 blog lain selain blog ini. Hehe. Dan masing-masing blog rasanya membawa ruh yang berbeda. Tapi....
Tapi, bagaimanapun, ternyata ketertarikan dan keterikatanku masih dengan blog ini.
Sudah lama, ya... apa merindukanku? :D
Langganan:
Postingan (Atom)