salam

MySpace LayoutsMySpace LayoutsMySpace LayoutsMySpace LayoutsMySpace LayoutsMySpace LayoutsMySpace LayoutsMySpace LayoutsMySpace LayoutsMySpace LayoutsMySpace LayoutsMySpace LayoutsMySpace LayoutsMySpace LayoutsMySpace Layouts

Rabu, 17 Juni 2015

Ku Pilih Jalan Ini, Semoga Allah Memilihku Berada Di Atasnya

Ini adalah tulisanku saat daurah, waktu itu dapat tugas. Hehe, baru buka-buka lagi tulisan lama.

“Ku Pilih Jalan Ini, Semoga Allah Memilihku Berada Di Atasnya”

Hidup adalah sebuah pilihan. Mungkin kalimat itu sering kita dengar dari banyak orang yang kita temui. Jika hanya mendengarnya, mungkin takkan bermakna apa-apa, tapi itulah kenyataan yang sering kita hadapi, mau ataupun tidak, suka atau tidak suka. Ketika diajak pergi makan -misalnya- kita bisa memilih mau ikut atau tidak, memilih sekolah yang akan kita masuki, memilih pakaian yang ingin kita kenakan, memilih jalan mana yang ingin kita ambil ketika pergi ke kampus atau sekolah, dan pilihan-pilihan lain. Begitupun dengan jalan dakwah, kita harus memilih mau berada di atasnya atau berpaling ke jalan lain.


Allah subehanahu wata’ala berfirman dalam kalam-Nya:
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (Q.S 13:12)

Ya, benar, Allah subehanahu wata’ala yang memberikan kita kesempatan memilih, ingin merubah keadaan kita atau tidak, karena Allah akan merubah keadaan kita jika kita yang merubahnya pertama kali.

Memilih bukanlah hal yang sulit sebenarnya, tinggal mengatakan “mau atau tidak”, tetapi komitmen di atas pilihan itu yang terkadang sulit. Sulit bukan berarti tidak mungkin. Begitu pula dengan jalan dakwah. Memilih jalan dakwah sebenarnya tidaklah sulit, tetapi komitmen di atasnya terkadang terasa berat. Mengapa berat? Karena kebaikan selalu dipenuhi hal yang tidak disukai hawa nafsu. Ketika sedang beristirahat di rumah tiba-tiba dipanggil untuk musyawarah, misalnya, sebagian dari kita akan merasa berat. Atau ketika kita baru tiba di rumah, hp berdering dari saudari kita di forum, juga akan membuat kita merasa berat, atau tantangan-tantangan eksternal yang menyerang kita misalnya dari keluarga, lingkungan kampus atau sekolah, dan lainnya. Tapi, melewati semua onak dan duri di jalan ini memang memiliki akhir yang indah, Surga Allah.

Memilih dan komitmen bukan sepenuhnya unsure yang benar-benar bisa meneguhkan kita di jalan ini. Bukankah dalam ayat tadi Allah mengingatkan,” Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia”. Ya, semua kembali kepada Allah. Ketika kita telah memilih jalan ini dan berniat komitmen di atasnya, maka mintalah kepada Allah, semoga Dia memilih kita berada di atasnya. Begitu banyak orang yang dalam hatinya ingin berubah, tetapi Allah belum memilih mereka berubah, banyak yang ingin ikut ta’lim tetapi Allah belum memilih mereka menghadiri ta’lim itu karena hal lain misalnya.

Jalan ini, bukan berarti sepenuhnya di tangan kita. Kita terkadang selalu bertumpu pada kekuatan kita, dan melupakan bahwa Allah yang memenangkan kita, Allah yang membantu kita.

“Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Q.S 8:17)


Ya, Allah, Ku Pilih Jalan Ini, Semoga Engkau juga memilihku berada di atasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

niat baik berawal dari hati

Followers

Label

Ceritaku (2) Cinta (1) Corat-coret (3) edukasi (3) Gaje (1) Ilmu (3) Inspirasi (2) IPMI (2) Kisah (3) Opini (1) Renungan (3) Tugas (2)